Android Manifest
Android Manifest merupakan
sebuah xml yang berisi informasi mengenai aplikasi, seperti versi dari
aplikasi, nama package, level SDK yang digunakan, beserta icon dan nama yang
diberikan untuk Aplikasi. Selain itu, AndroidManifest.xml ini digunakan sebagai
pengatur activity-activity yang terdapat pada aplikasi, berupa daftar
kelas-kelas java, penggunaan intent untuk pemilihan, dan pemberian Label /
title pada suatu Activity saat mereka Aktif. AndroidManifest.xml ini secara
otomatis ada jika kita membuat sebuah project aplikasi Android.
Dalam Android Manifest
terdapat bagian-bagian yang sangat penting untuk terbentuknya suatu aplikasi,
diantaranya adalah ;
1.
ACTIVITY
Activity pada android adalah
sebuah class yang digunakan untuk membuat sebuah layout yang akan ditampilkan
dalam layar handpone dimana layout ini berisi intrface-interface seperti,
listview, combo box, textview, dll yang bertujuan agar kita bisa berinteraksi
dengan setiap activity mewakili satu layar, jadi saat akan membuat 5 form dalam
5 layar maka kita harus membuat 5 activity pula dan setiap form tersebut dapat
saling berkomunikasi karena berada dalam satu activity.
Adapun method-method yang
ada pada activity diantaranya sebagai berikut :
a.
onCreate( Bundle )
Method ini dipanggil ketika aktifitas pertama
kali dimulai. Kita dapat menggunakan method ini untuk melakukan inisialiasi
awal seperti menentukan antar muka ( user interface ), Method onCreate( ) yang
memiliki satu parameter yang dapat bernilai null atau bernilai informasi dari
state sebelumnya yang dijalankan oleh method onSaveInstanceState( ).
b.
onStart( )
Method ini mengindikasikan aktifitas
yang siap ditampilkan ke user.
c.
onResume( )
Method ini dipanggil ketika aktifitas
kita dinyatakan siap berinteraksi dengan user. Ini adalah aktifitas yang paling
tepat untuk menyertakan animasi dan music pada aplikasi anda.
d.
onPause( )
Method ini dijalankan ketika aktifitas
akan dijalankan di background, biasanya terjadi ketika aktifitas berjalan di
atas aktifitas ini. Pada state ini sebaiknya anda implementasi persistent data
pada program anda, seperti ketika sebuah database sedang dilakukan proses edit.
e.
onStop( )
Method ini dipanggil saat aktifitas anda
tidak bisa dilihat lagi oleh user dan tidak dibutuhkan untuk sementara waktu.
Jika memori dalam keadaan parah (karena banyak resource berjalan) maka method
onStop() tidak pernah akan dipanggil ( system mungkin akan mematikan prosesnya
).
f.
onRestart( )
Jika method ini dipanggil , berarti
aktifitas anda sedang di tampilkan ulang ( redisplay) oleh user dari sebelumnya
di stop.
g.
onDestroy( )
Method ini dipanggil sebelum sebuah
aktifitas di matikan ( di-destroy). Jika resource memory ketat, method
onDestroty() tidak pernah akan dipanggil ( system mungkin akan mematikan
prosesnya ).
h.
onStateInstanceState( Bundle )
Metodh ini ada di awal pembuatan class
dari sebuah Android Project.
i.
onRestoreInstanceState( Bundle )
2.
INTENT
Intent adalah sebuah object yang merupkan kunci untuk berkomunikasi dengan activity lainnya.
Penjelasan diatas didapatkan dari fungsi intent itu sendiri.
1. Untuk memanggil activity lain yang masih
dalam 1 package
2. Untuk memanggil activity lain yang tidak
dalam 1 package dan project
3. Untuk memanggil activity
yang sudah ada di fungsi internal android
seperti Dial Number, Open Browser dan lainnya.
Satu hal penting lain dari intent adalah kita bisa mengirimkan
data ke Activity lain dan juga dapat menangkap data dari Activity tersebut.
Intent sendiri dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Implicit intent adalah intent yang
memanggil fungsi activity yang
sudah ada di fungsi
internal android seperti Dial Number, Open
browser dan lainya.
2. Explicit Intent yang memanggil Activity
lain yang masih dalam 1
project
atupun beda project.
Comments
Post a Comment