Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment)
untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
·
Multi-platform: Target
sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,Linux,
Solaris, AIX, HP-UX dan Juga Mac OS X.
·
Mulit-language: Eclipse
dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++,
Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
·
Multi-role: Selain sebagai
IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas
dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat
lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat
lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal
5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk
pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk
pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
Pada saat ini eclipse merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan
gratis dan open source, yang berarti
setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu,
kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat
dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. Sampai
saat sekarang ini Eclipse sudah mencapai versi 3.6 yang diberi nama Helios
Penggunaan
Eclipse sebenarnya bersifat optional, artinya bisa digunakan atau pun tidak.
Karena Eclipse bisa digantikan oleh editor lainnya. Namun kami lebih menyarankan
Eclipse karena Eclipse bisa memudahkan kita dalam hal pembuatan program Android
dan juga karena Eclipse masih berbasis teks. Jadi kita bakal melakukan
pemrograman dengan menulis source code terus menerus bukan dengan cara drag and
drop. Hal ini membantu kita dalam memahami setiap baris code yang kita butuhkan
untuk membuat aplikasi Android. Kalau belajar lebih baik pilih yang di
tengah-tengah saja, jangan terlalu mudah dan jangan juga terlalu susah. Kalau
kita memilih metode yang terlalu susah juga, kemungkinan kita tidak akan
memulainya karena sudah terbayang di kepala kita betapa sulitnya hal tersebut.
Eclipse
bisa di download di situs resminya. Eclipse yang bisa digunakan adalah Eclipse
yang mendukung pengembangan pemrograman berbasis Java. Versi yang direkomendasikan
adalah Eclipse versi 3.5 Galileo atau versi 3.4 Ganymade. Hal ini karena
terdapat sedikit masalah dengan Eclipse 3.6 Helios, walaupun ada beberapa
pengembang yang pernah mencoba menggunakan Helios dan dapat berjalan dengan
baik untuk Android.
Jika
sudah selesai proses download Eclipse, maka install Eclipse. Caranya hanya
dengan mengekstraknya saja lalu kita bisa menggunakan dengan mengklik dua kali
file Eclipse.exe. Mudah bukan?? Oke, sekarang kita selaraskan eclipse yang
digunakan dengan Android SDK yang sudah terinstall. Pilih menu Help –>
Install New Software. Maka akan muncul tampilan window Available Software.
Pilih Add lalu akan muncul tampilan window Add Repository. Isikan field Name
dengan nama Android (bisa diganti yang lain). Lalu isikan field Location dengan
https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/.
Setelah
itu restart Eclipse. Lalu pilih menu Window –> Preferences. Isikan field
Location SDK dengan alamat path dari Android SDK yang sudah terinstall di
komputer lalu klik Ok. Selanjutnya pilih menu Window –> Android SDK dan AVD
Manager. Pilih Virtual Devices lalu klik New. Isikan Name dengan Coba Android
(bisa diganti yang lain). Dan isikan field Target dengan package atau platform
Android yang sebelumnya telah kita download (misalkan 1.6). Lalu klik Create
AVD. AVD atau Android Virtual Device ini digunakan untuk menjalankan emulator
Android sesuai dengan platform yang kita pilih.
Comments
Post a Comment